Di kawasan Lebak Bulus, SDN 04 Lebak Bulus menjadi teladan dalam membentuk budaya peduli lingkungan sejak bangku sekolah dasar. Melalui partisipasinya dalam Program Sekolah Adiwiyata, sekolah ini berhasil mengubah kebiasaan sederhana menjadi gerakan besar untuk kelestarian lingkungan.
Guru-guru SDN 04 Lebak Bulus menggunakan metode kreatif untuk menanamkan nilai cinta lingkungan. Siswa diajak membuat karya seni dari bahan bekas, melakukan percobaan sederhana tentang air dan udara bersih, serta bermain peran mengenai pengelolaan sampah. Pendekatan ini membuat materi lingkungan terasa hidup dan mudah dipahami oleh anak-anak.
Sekolah menyediakan kebun mini dan sudut hijau yang ditanami bunga, sayuran, dan tanaman obat keluarga (TOGA). Siswa dilibatkan secara langsung untuk menyiram, merawat, dan memanen tanaman. Kegiatan ini melatih tanggung jawab sekaligus menanamkan kebiasaan merawat alam.
Melalui kampanye internal, SDN 04 Lebak Bulus mendorong seluruh siswa dan guru untuk membawa botol minum serta kotak makan sendiri. Bank sampah kecil di sekolah menjadi sarana belajar tentang pemilahan sampah dan pentingnya daur ulang.
Sekolah ini rutin bekerja sama dengan warga sekitar dan komunitas lingkungan untuk melakukan penanaman pohon, bersih-bersih lingkungan, dan lomba mural bertema alam. Kolaborasi ini memperkuat kesadaran lingkungan tidak hanya di sekolah tetapi juga di masyarakat sekitar.
Lingkungan SDN 04 Lebak Bulus kini lebih hijau dan asri. Lebih dari itu, anak-anak menjadi lebih peduli terhadap lingkungan: mereka terbiasa menghemat air, menjaga kebersihan, dan mengurangi sampah. Dampak positif ini diharapkan terbawa hingga ke rumah dan lingkungan sekitar mereka.
Dengan semangat gotong royong dan inovasi, SDN 04 Lebak Bulus berkomitmen untuk terus memperkuat budaya peduli lingkungan. Sekolah menargetkan pencapaian Sekolah Adiwiyata Mandiri dan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Jakarta Selatan.